" bersikap, bertindak & berpikir karena ALLAH SWT "
Jumat, 29 Mei 2009
quraish shihab ULAMA DOKTER ILMU ALQURAN DAN PENULIS
Muhammad Quraish Shihab lahir di Rappang, Sulawesi Selatan, pada 16 Februari 1944. Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya di Ujung Pandang, dia melanjutkan pendidikan menengahnya di Malang, sambil "nyantri" di Pondok Pesantren Darul-Hadits Al-Faqihiyyah. Pada 1958, dia berangkat ke Kairo, Mesir, dan diterima di kelas II Tsanawiyyah Al-Azhar. Pada 1967, dia meraih gelar Lc (S-1) pada Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir dan Hadis Universitas Al-Azhar. Kemudian dia melanjutkan pendidikannya di fakultas yang sama, dan pada 1969 meraih gelar MA untuk spesialisasi bidang Tafsir Al-Quran dengan tesis berjudul Al-I 'jaz Al-Tasyri'iy li Al-Qur an Al-Karim.
Sekembalinya ke Ujung Pandang, Quraish Shihab dipercayakan untuk menjabat Wakil Rektor bidang Akademis dan Kemahasiswaan pada IAIN Alauddin, Ujung Pandang. Selain itu, dia juga diserahi jabatan-jabatan lain, baik di dalam kampus seperti Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Wilayah VII Indonesia Bagian Timur), maupun di luar kampus seperti Pembantu Pimpinan Kepolisian Indonesia Timur dalam bidang pembinaan mental. Selama di Ujung Pandang ini, dia juga sempat melakukan berbagai penelitian; antara lain, penelitian dengan tema "Penerapan Kerukunan Hidup Beragama di Indonesia Timur" (1975) dan "Masalah Wakaf Sulawesi Selatan" (1978).
Pada 1980, Quraish Shihab kembali ke Kairo dan melanjutkan pendidikannya di almamaternya yang lama, Universitas Al-Azhar. Pada 1982, dengan disertasi berjudul Nazhm Al-Durar li Al-Biqa'iy, Tahqiq wa Dirasah, dia berhasil meraih gelar doktor dalam ilmu-ilmu Al-Quran dengan yudisium Summa Cum Laude disertai penghargaan tingkat I (mumtat ma'a martabat al-syaraf al-'ula).
Sekembalinya ke Indonesia, sejak 1984, Quraish Shihab ditugaskan di Fakultas Ushuluddin dan Fakultas Pasca-Sarjana IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Selain itu, di luar kampus, dia juga dipercayakan untuk menduduki berbagai jabatan. Antara lain: Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat (sejak 1984); Anggota Lajnah Pentashih Al-Quran Departemen Agama (sejak 1989); Anggota Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional (sejak 1989), dan Ketua Lembaga Pengembangan. Dia juga banyak terlibat dalam beberapa organisasi profesional; antara lain: Pengurus Perhimpunan Ilmu-ilmu Syari'ah; Pengurus Konsorsium Ilmu-ilmu Agama Departemen Pendidikan dan Kebudayaan; dan Asisten Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).Di sela-sela segala kesibukannya itu, dia juga terlibat dalam berbagai kegiatan ilmiah di dalam maupun luar negeri.
Yang tidak kalah pentingnya, Quraish Shihab juga aktif dalam kegiatan tulis-menulis. Di surat kabar Pelita, pada setiap hari Rabu dia menulis dalam rubrik "Pelita Hati." Dia juga mengasuh rubrik "Tafsir Al-Amanah" dalam majalah dua mingguan yang terbit di Jakarta, Amanah. Selain itu, dia juga tercatat sebagai anggota Dewan Redaksi majalah Ulumul Qur'an dan Mimbar Ulama, keduanya terbit di Jakarta. Selain kontribusinya untuk berbagai buku suntingan dan jurnal-jurnal ilmiah, hingga kini sudah tiga bukunya diterbitkan, yaitu Tafsir Al-Manar, Keistimewaan dan Kelemahannya (Ujung Pandang: IAIN Alauddin, 1984); Filsafat Hukum Islam (Jakarta: Departemen Agama, 1987); dan Mahhota Tuntunan Ilahi (Tafsir Surat Al-Fatihah) (Jakarta: Untagma, 1988). ---- repro;http://media.isnet.org ----
....Saya dilahirkan disebuah kampung kecil Sriwinangun, desa/kecamatan Panjalu, dilereng gunung Sawal, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat . Sriwinangun, Panjalu, kini terkenal dengan daerah wisata Situ Leng -kong ( danau kecil), yang ditengahnya terletak sebuah pulau kecil (disebut Nusa Gede ), tempat dimakamkannya sesepuh ( karuhun ) Panjalu, bernama Eyang Prabu Hariang Kancana.Beliau adalah putra kedua dari Eyang Prabu Borosngora, yang dimakamkan di Jampang. Menurut riwayat, Eyang Prabu Borosngora adalah ‘jebolan dari Tanah Suci Makkah dan penguasa pertama yang menyebarkan agama Islam ke seluruh tatar Pasundan . Panjalu tidak jauh dari tempat wisata rohani terkenal pesantren Suryalaya, dibawah asuhan Abah Anom selaku penerus dari Abah Sepuh . Panjalu sangat erat kaitannya dengan asal muasal sejarah kerajaan Pajajaran dan legenda Eyang Prabu Siliwangi
Saya dilahirkan pada hari Kamis tanggal 10 Maret 1940. Diberi nama Suwendi dengan nama kecil Uwen. Setelah dewasa, sebagai kecintaan kepada Rasulullah Nabi Besar Muhammad Saw, maka saya menambahkan nama Muhammad, sehingga menjadi Muhammad Uwen Suwendi....
dapat anda lihat di folder/file; 'KUMPULAN ARTIKEL, kiri bawah.....
saksi kehidupan
tanda-tangan ini telah menjadi saksi akan setiap langkah saya, make a simple!
temukan informasi menarik lain ttg saya, tulisan saya dan info lainnya yang Insya Allah bermanfaat
...JIKA ANDA TELUSURI TERUS HALAMAN BLOG INI, KHUSUSNYA DISEBELAH KIRI BAWAH (Judul; KUMPULAN ARTIKEL), maka anda akan dapatkan banyak hal, dan klik satu-persatu sesuai tema/artikelnya.Dan jika anda ingin melihat jelas setiap foto yg saya tayangkan di blog ini, maka arahkan 'kursor/mouse anda, yg ber-tanda telapak tangan kecil/putih, dan klik 2X difoto tsb. Maka akan muncul foto-foto tsb dlm real-size. 'Thanks..
suwendi_2@yahoo.co.id
email saya, komunikasi saya, perbanyak teman & berbagi informasi.Please contact!
tanggapan anda ttg blog saya?
saya memahami ini sampai kapanpun,
“ Dan sungguh Kami akan mencoba kamu dengan sesuatu dari ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, dan sampaikanlah berita gembira kepada orang yang sabar”(2:155)..."Surat Al Baqarah (2), ayat 155, 156 dan 216 :
saya thn.1960-1970
aktifis, mahasiswa ITB....
pesan 'seseorang pada saya thn 1973 lalu
..................Dalam pelepasan saya di Kopkamtib Pusat oleh seorang berpangkat mayor, disertai permohonan maaf lisan atas kesalahan penahanan ini, dan mayor berpesan : “ agar apa yang didengar, dilihat dan dialami selama dalam tahanan, harap tidak dipublikasikan diluar, dan kepada siapapun,katanya”...................... ini terjadi setelah keusuhan besar di kota Bandung, Jawa Barat yg dilakukan oleh para tukang becak krn 'sara', sekitar Tanggal 4 Agustus 1973...(-- nantikan dikupas tuntas pada buku saya, Perjalanan panjang--) ANAK KAMPUNG YANG BERUNTUNG..
mereka berjasa dlm hidupku
Alm.Ayah tiriku, Alm.Ibu Kandungku, Ibu Mertua & Alm.Bpk mertuaku
saya, dan istri tercinta
... sabar, jujur, sederhana, profesional ..itu kunci hidup menuju ketenangan dan ketentraman jiwa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar