ALLAH TERTAWA ..
Nabi saw. bersabda,
“….Tiga (jenis manusia) yang dicintai Allah. Dia tertawa terhadap mereka dan menyampaikan kabar gembira kepada mereka, yaitu orang yang ketika pasukannya tercerai-berai (terdesak) dia terus bertempur sendirian karena Allah, baik dia terbunuh atau dia diberikan pertolongan dan dicukupkan oleh Allah. Maka Firman Allah, ‘…Lihatlah kepada hamba-Ku ini, bagaimana dia sabar untuk-Ku dengan (mengorbankan) dirinya?’ Kemudian orang yang memiliki istri yang baik (dan cantik) dan kasur empuk yang indah, lalu dia bangun shalat di malam hari, maka firman Allah, ‘….Orang itu melupakan syahwatnya dan mengingat Aku, jika mau dia bisa tidur pulas….’ Dan, orang yang ketika dalam suatu perjalanan jauh bersama kafilah, mereka terjaga di malam hari, lalu mereka tertidur (istirahat), dan kemudian orang itu bangun (untuk shalat) di akhir malam dalam keadaan susah maupun mudah….” (HR ath-Thabrani)
Nabi saw. bersabda pula,
Ketika orang-orang bertempur pada perang Badar, Auf bin Afra’ibnul-Harits berkata, ‘…Wahai Rasulullah, apa yang menyebabkan Allah Yang Mahasuci dan Mahatinggi tertawa terhadap hamba-Nya…?’ Rasulullah bersabda, ‘…Allah melihatnya telah membenamkan tangannya dalam pertempuran, dimana dia bertempur tanpa baju perang.’ Maka, Auf bin Afra’menanggalkan baju zirah perangnya, kemudian merangsek maju sampai dia terbunuh (syahid)...” Abu Sa’id al-Khudri meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda,“…Tiga jenis manusia yang Allah tertawa kepada mereka: seorang lelaki yang bangun shalat di malam hari, kaum yang bershaff-shaff untuk shalat (jamaah) dan kaum yang berbaris untuk berperang (di jalan Allah)….” (HR Ahmad)
Nabi saw. bersabda,
“….Tiga (jenis manusia) yang dicintai Allah. Dia tertawa terhadap mereka dan menyampaikan kabar gembira kepada mereka, yaitu orang yang ketika pasukannya tercerai-berai (terdesak) dia terus bertempur sendirian karena Allah, baik dia terbunuh atau dia diberikan pertolongan dan dicukupkan oleh Allah. Maka Firman Allah, ‘…Lihatlah kepada hamba-Ku ini, bagaimana dia sabar untuk-Ku dengan (mengorbankan) dirinya?’ Kemudian orang yang memiliki istri yang baik (dan cantik) dan kasur empuk yang indah, lalu dia bangun shalat di malam hari, maka firman Allah, ‘….Orang itu melupakan syahwatnya dan mengingat Aku, jika mau dia bisa tidur pulas….’ Dan, orang yang ketika dalam suatu perjalanan jauh bersama kafilah, mereka terjaga di malam hari, lalu mereka tertidur (istirahat), dan kemudian orang itu bangun (untuk shalat) di akhir malam dalam keadaan susah maupun mudah….” (HR ath-Thabrani)
Nabi saw. bersabda pula,
Ketika orang-orang bertempur pada perang Badar, Auf bin Afra’ibnul-Harits berkata, ‘…Wahai Rasulullah, apa yang menyebabkan Allah Yang Mahasuci dan Mahatinggi tertawa terhadap hamba-Nya…?’ Rasulullah bersabda, ‘…Allah melihatnya telah membenamkan tangannya dalam pertempuran, dimana dia bertempur tanpa baju perang.’ Maka, Auf bin Afra’menanggalkan baju zirah perangnya, kemudian merangsek maju sampai dia terbunuh (syahid)...” Abu Sa’id al-Khudri meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda,“…Tiga jenis manusia yang Allah tertawa kepada mereka: seorang lelaki yang bangun shalat di malam hari, kaum yang bershaff-shaff untuk shalat (jamaah) dan kaum yang berbaris untuk berperang (di jalan Allah)….” (HR Ahmad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar