Selasa, 07 April 2009

penyakit kencing manis - diabetes milatus



PENYAKIT
KENCING MANIS
( DIABETES MILATUS /DM)


1. Penyakit DM adalah penyakit seumur hidup yang belum ada obat penyembuhnya 100%
2. Obat2-an apapun hanya bersifat menurunkan gula darah agar stabil-normal
3. Untuk menstabilkan gula darah normal perlu disiplin pengendalian secara rutin dan konsekwen. Misal: duaminggu sekali atau sebulan sekali (menurut kebutuhan
4. Bila gula darah hasil tes ternyata tidak normal (tinggi) maka dapat di-ingat2 makan apa
penyebabnya ? Dan segera kurangi/hentikan makanan yang manis2. Berpuasa akan lebih
banyak menolong
5. Dengan disiplin pengendalian maka penyakit DM tidak dianggap musuh lagi tapi dianggap
sahabat
6. Cara disiplin pengendaliannya dengan suatu alat tes darah dengan perlengkapannya antara
lain :

(1). Alat tes darah
(2). Jarum khusus
(3). Strips darah
(4). Alkohol
(5). Kapas

7. Ukuran strips ada : 24,38,40 atau 42
Karena itu ukuran dalam alat tes harus sama dgn ukuran strips. Dengan cara mencocokan alat tes-nya --- Misal: ukuran strips 38 maka alat tes-nya harus dicocokkan menjadi 38,bila 40 dgn 40 ..dst..dst

------code : hmus – ci – jmt – 010906 ------------------------------

Expert Review
Umumnya, penderita diabetes mengetahui dirinya mengidap diabetes setelah terjadi komplikasi. Hal ini diungkapkan oleh Prof.DR.Dr. Sidartawan Soegondo, SpPD,KEMD,FACE di kantornya di Bagian Metabolik dan Endokrin, FKUI/RSCM.

Diabetes itu seperti rayap, bekerja diam-diam merusak organ di dalam tubuh. Diabetes sering disebut sebagai 'The Silent Killer. Namun, sebenarnya komplikasinya yang mematikan, bukan diabetesnya,jelas Prof. Sidartawan.

Gejala diabetes pun tidak menakutkan, seperti banyak makan (polifagi), banyak minum (polidipsi), dan kencing lancar (poliuri). Menurut Prof. Sidartawan, dengan gejala seperti itu orang tidak pergi ke dokter. Sebaliknya jika tidak mau makan dan susah kencing, baru orang pergi ke dokter.

Diabetes mellitus bukan satu penyakit tetapi beberapa penyakit yang memiliki gejala kadar gulanya naik. Bisa disebabkan karena pankreasnya rusak (tipe 1), sekresi insulin menjadi berkurang (tipe 2), obat-obatan yang mengakibatkan pankreasnya rusak dan diabetes yang terjadi pada wanita hamil (gestational).


Gaya hidup yang bersalah
Mereka yang memiliki risiko tinggi terkena diabetes adalah yang memiliki riwayat keluarga mengidap diabetes, memasuki usia di atas 40 tahun, kegemukan, tekanan darah tinggi, selain tentu saja pola makan yang salah.

Jumlah penderita diabetes di daerah perkotaan di Indonesia pada tahun 2003 adalah 8,2 juta orang, sedangkan di daerah pedesaan 5,5 juta orang. Diperkirakan, 1 dari 8 orang di Jakarta mengidap diabetes. Tingginya jumlah penderita di daerah perkotaan, antara lain disebabkan karena perubahan gaya hidup masyarakatnya (rheannethea.wordpress.com/2008/05/)

Tidak ada komentar: